Persatuan Mahasiswa Teluk Aru Desak Kejari Langkat Usut Dugaan Korupsi Camat Babalan

Table of Contents

BERITA LANGKATPuluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Teluk Aru (PERMATA) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat, menuntut pengusutan dugaan korupsi pada anggaran sosialisasi stunting di Kecamatan Babalan tahun anggaran 2024, Rabu (14/5).

Aksi tersebut menyoroti dugaan mark up anggaran kegiatan sosialisasi stunting di empat kelurahan, yakni Berandan Timur Baru, Berandan Timur, Berandan Barat, dan Pelawi Utara, yang masing-masing memiliki pagu anggaran sebesar Rp40 juta, dengan total nilai mencapai Rp160 juta.

Dalam orasinya, Thierry Fahrezi, selaku koordinator aksi, meminta Kejari Langkat bertindak tegas dalam menangani kasus korupsi.

"Kami minta Kejari Langkat tidak kehilangan taringnya. Kejaksaan Agung hari ini banyak mengungkap kasus korupsi. Kami harap Kejari Langkat juga tidak hanya fokus pada kasus besar, tapi juga pada kasus-kasus di tingkat bawah seperti ini," ujar Thierry.

Menurut Thierry, semula dugaan penyimpangan hanya ditemukan di tiga kelurahan, namun kini bertambah menjadi empat.

"Kami masih menganalisis kemungkinan praktik serupa terjadi juga di desa-desa. Jika benar, maka angka dugaan kerugian ini bisa terus bertambah. Kami akan terus mengawal proses ini," tambahnya.

Dalam tuntutannya, massa aksi mendesak:

  • Bupati Langkat untuk mengevaluasi kinerja Camat Babalan,
  • Kejari Langkat untuk segera mengusut dugaan mark up anggaran,
  • Serta meminta Camat Babalan mundur dari jabatannya.
Menanggapi aksi tersebut, Kasubsi Intelijen II Kejari Langkat, Dicky J.H., mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Langkat menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi yang dilakukan secara tertib.

"Kami ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Laporan ini akan kami analisis dan tindak lanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku, berdasarkan bukti-bukti yang ada," ujarnya di hadapan massa aksi.

Usai menerima tanggapan resmi dari pihak Kejari, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

channel whastapp langkatoday