Timses Ondim serang Iskandar Sugito dengan Isu Murahan Pungutan Biaya Masuk WC di Yayasan Miliknya

Table of Contents

BERITA LANGKAT - Besarnya dukungan dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Langkat bertekad memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor urut 02, H. Iskandar Sugito - Adli Tama Hidayat Sembiring, membuat sekelompok orang yang merupakan bagian Tim Sukses Paslon 01, panik.

Kepanikan dari kelompok TS tersebut terus berupaya mencari-cari isu negatif dari pasangan Paslon nomor urut 2 yang selama ini dinilai sangat peduli dengan dunia pendidikan dan peduli dengan perekonomian masyarakat marginal serta insfrastruktur.

Sehingga, sekecil apapun isu negatif yang mereka dengar, langsung dijadikan bahan mereka dengan maksud untuk menjatuhkan marwah Paslon 02.

Pertama, statement murahan yang dilontarkan oleh sekelompok 01 yang konon memiliki pendidikan memadai itu sampai saat ini, yakni, terkait status kependudukan Calon Wakil Bupati kharismatik 02, Adli Tama Hidayat Sembiring. Namun statement murahan itu sama sekali tidak mempengaruhi dukungan masyarakat Langkat kepada Adli Tama Hidayat Sembiring.

Nah, isu terbaru yang mereka lontarkan ke publik melalui berbagai platform media digital dan media online terkait isu dugaan siswa di Sekolah Yayasan Hidayah Stabat milik Calon Bupati Langkat Iskandar Sugito, dipungut biaya untuk masuk ke toilet kamar mandi sekolah.

Berita ini digoreng sedemikian rupa menuduh pihak sekolah melakukan pungutan bagi siswa yang ingin menggunakan toilet, yang mereka nilai sendiri sebagai sesuatu tindakan yang tidak pantas dilakukan di lingkungan pendidikan.

Menanggapi isu murahan ini, pihak Sekolah Yayasan Hidayah langsung memberikan klarifikasi.

Selaku penanggungjawab atau pengelola Yayasan Hidayah Stabat, Muhammad Budi S.Pd, menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar sama sekali, serta diduga merupakan upaya untuk mencoreng citra H. Iskandar Sugito, yang selama ini dikenal sangat peduli pada dunia pendidikan.

Padahal, seluruh siswa yang bersekolah di Yayasan Hidayah tersebut, selama ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun.

“Kami tegaskan bahwa tidak ada biaya atau pungutan seperti yang diberitakan. Berita tersebut tidak berdasarkan fakta dan disebarkan tanpa verifikasi atau konfirmasi kepada pihak sekolah,” jelas Muhammad Budi SPd dalam pernyataan resminya kepada awak media.

Budi juga menjelaskan, bahwa sebelumnya sempat ada kebijakan internal yang disepakati dengan orang tua siswa terkait alasan pungutan penggunaan toilet sebagai bagian dari upaya mendisiplinkan siswa yang sering bolak-balik meninggalkan kelas.

Namun, kebijakan tersebut hanya sebentar saja diberlakukan dan sudah lama dicabut tidak lagi diberlakukan.

"Kebijakan tersebut dulu memang pernah ada sebagai upaya sanksi mendisiplinkan siswa, agar tidak lagi beralasan bolak bolak ke kamar mandi. Tapi kebijakan itu sudah tidak lagi diberlakukan. Karena siswa sudah lebih disiplin, sejak saat itu tidak ada lagi biaya atau aturan terkait penggunaan toilet," lanjut Muhammad Budi.

Menurutnya, berita yang beredar cenderung tendensius dan terkesan dimanfaatkan untuk merusak nama baik H. Iskandar Sugito menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langkat 2024.

Padahal, selama ini Iskandar Sugito dikenal sebagai tokoh yang konsisten dalam membina dan mendukung pendidikan anak-anak di Yayasan Hidayah.

"Kami meminta kepada pihak media untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam memberitakan terkait isu-isu yang berpotensi memicu kesalahpahaman, apalagi menjelang Pilkada. Jangan sampai berita tidak berdasar digunakan untuk kepentingan yang merugikan," tegasnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, pihak Yayasan Hidayah berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dan lebih cerdas dalam menerima informasi dan jangan sampai terprovokasi oleh berita yang belum jelas sumbernya.

Mereka juga meminta agar nama baik H. Iskandar Sugito dan Yayasan Hidayah tetap dihormati sebagai Lembaga Pendidikan yang berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Langkat.

Terpisah, salah seorang mantan Tokoh Pemuda yang pernah menjadi Sekretaris Ormas Pemuda Pancasila, Ainal Fazri Zein, juga membantah dan menyayangkan sikap kotor sekelompok TS 01 yang bertujuan menyerang marwah Yayasan Al Hidayah.

"Yayasan Al Hidayah itu sangat mulia dimata masyarakat. Bahkan anak-anak yang bersekolah di situ gratis alias tidak dipungut bayaran. Itu pengakuan orang tua siswa dan Ibu Ibu di warung-warung di sekitar sekolah. Jadi, sangat luar biasa fitnah yang sengaja disebarkan pihak yang tidak bertanggung jawab itu untuk menjatuhkan marwah Yayasan Al Hidayah dan Pak Iskandar Sugito. Mohon, carilah jalan lain kalau niatnya untuk menjatuhkan rival politik kalian. Belajarlah jadi masyarakat yang baik untuk selalu berkata benar sesuai fakta. Jangan ngawur," ujarnya lewat unggahan akun Facebook-nya dan sudah mendapatkan ijin untuk dikutip. (**)

Post a Comment